Kemarin tanggal 30 Oktober 2021 kami melakukan perjalanan ke Surabaya, beberapa waktu lamanya kami belum pernah melewati jalur pantai Utara Jawa/ Pantura. Mulai dari sepanjang Kaligawe di Semarang sampai dengan Demak, Pati dan Kudus. Hampir semua ruas jalan terdapat titik-titik perbaikan jalan. Umumnya jalan yang kami lalui itu diperbaiki dengan dibeton. Mungkin maksudnya supaya lebih kuat menopang beban penggunaan kendaraan yang sangat tinggi. Maklum, truk dan kontainer dengan tonase berton-ton setiap jam melintasi.
Perjalanan dari Semarang ke Surabaya kemarin memakan waktu beberapa jam, kalau dihitung kami mulai berangkat dari pukul 04.25 dan tiba di Surabaya pukul 11.30 , berarti sekitar 7 jam perjalanan. Kalau dibandingkan dengan berangkat menggunakan jalur toll Semarang Surabaya, memang selisih sekitar 3 jam. Penggunaan bahan bakar sedikit lebih banyak lewat toll, tetap secara biaya BBM kurang lebih sama. Waktu tiga jam dibandingkan dengan biaya toll yang sekitar 350 ribuan. Kalau pulang pergi, lumayan juga sekitar 700 ribuan mesti keluar dari kocek. Memang ada plus minusnya selain waktu, dan tenaga yang terkuras selama menyetir di Pantura memang beda. Apalagi kalau kalian berangkat terlambat/ kesiangan, pastilah akan disambut kemacetan jalur Pantura sebagai akibat perbaikan kualitas jalannya.
Biaya bahan bakar pastilah akan keluar 400 ribuan, jika ditambah toll pp yang 700 ribuan sudah pastilah biaya Rp 1 jutaan untuk perjalanan darat. Kalau mau menghemat, berangkatlah pagi-pagi lewat jalur pantura sehingga tidak terjebak kemacetan parah. Mudah-mudahan proses perbaikan jalan yang rencananya kelar bulan Desember 2021 segera tuntas. Menghemat biaya , perjalanan yang murah, nyaman, dan lancar. Sepertinya masih jauh dari harapan?