Dalam analisis candlestick, terdapat beberapa pola hammer yang umum digunakan. Pola hammer adalah pola pembalikan bullish yang sering muncul pada akhir tren penurunan. Pola ini terbentuk ketika harga secara signifikan turun selama sesi perdagangan, tetapi akhirnya rebound dan ditutup lebih tinggi dari harga terendahnya.
Berikut adalah beberapa pola hammer yang umum ditemukan:
1. Hammer: Pola ini memiliki body kecil dengan sumbu bawah yang panjang. Harga pembukaan dan penutupan berada di atas sumbu tengah. Pola ini menunjukkan potensi pembalikan bullish setelah tren penurunan.
2. Inverted Hammer: Pola ini mirip dengan hammer, tetapi memiliki sumbu atas yang panjang. Harga pembukaan dan penutupan berada di atas sumbu tengah. Inverted hammer juga mengindikasikan potensi pembalikan bullish.
3. Dragonfly Doji: Pola ini memiliki body kecil atau tidak ada body sama sekali. Harga pembukaan dan penutupan berada di atas atau hampir sama dengan harga terendah. Pola ini menunjukkan bahwa harga berpotensi berbalik arah setelah tren penurunan.
4. Shooting Star: Pola ini memiliki body kecil dengan sumbu atas yang panjang. Harga pembukaan dan penutupan berada di dekat harga tertinggi. Shooting star mengindikasikan potensi pembalikan bearish setelah tren naik.
5. Hanging Man: Pola ini mirip dengan shooting star, tetapi terjadi setelah tren naik. Pola ini memiliki body kecil dengan sumbu bawah yang panjang. Harga pembukaan dan penutupan berada di dekat harga terendah. Hanging man menunjukkan potensi pembalikan bearish.
Perlu kita ingat bahwa pola candlestick perlu dikonfirmasi oleh tindakan harga di sesi berikutnya atau dengan indikator teknikal lainnya sebelum mengambil keputusan perdagangan. Maka mari kita lihat besok, "just wait and see"...
JS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar